Mengoptimalkan Tidur Melalui Penurunan Denyut Jantung: Fakta vs. Hype

0
11

Konsep menurunkan detak jantung sebelum tidur (HRBS) telah mendapatkan perhatian di kalangan biohacking, dengan beberapa pendukung mengklaim bahwa ini adalah praktik transformatif. Namun apakah teknik ini benar-benar bermanfaat, atau sekadar tren kesehatan lainnya? Para ahli mengatakan ide inti bukanlah hal baru – ini hanyalah cara halus untuk menekankan pentingnya relaksasi sebelum tidur.

Berapa Detak Jantung Sebelum Tidur (HRBS)?

Secara alami, detak jantung Anda melambat saat tubuh bersiap untuk istirahat. Kecepatan terjadinya hal ini bervariasi antar individu, dan beberapa orang berpendapat bahwa menurunkannya secara sengaja dapat meningkatkan kualitas tidur dan bahkan kemauan. Biohacker Bryan Johnson menyebut HRBS sebagai “satu-satunya hal terbaik” yang pernah ia pelajari, namun ilmu pengetahuan di balik klaim ini memerlukan penelitian yang lebih mendalam.

Bagaimana cara kerjanya?

W. Christopher Winter, seorang ahli saraf dan dokter pengobatan tidur, kebanyakan orang dewasa sudah mengalami penurunan detak jantung yang diperlukan (50–60 bpm) sebelum tidur tanpa intervensi. Manfaat sebenarnya tidak serta merta memaksa HRBS yang lebih rendah, melainkan mencapai keadaan tersebut melalui relaksasi. Beth Malow, direktur Divisi Tidur Vanderbilt, mencatat bahwa bersantai sebelum tidur secara alami menurunkan detak jantung Anda sekaligus menenangkan pikiran yang berpacu – kombinasi yang ampuh untuk meningkatkan kualitas tidur.

Mengapa Ini Penting

Kehebohan seputar HRBS menyoroti tren yang lebih luas dalam optimalisasi diri: masyarakat semakin mencari cara yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun, hype tersebut sering kali menutupi fundamentalnya. Dalam hal ini, fokus pada HRBS pada dasarnya adalah pernyataan ulang yang canggih tentang prinsip-prinsip dasar kebersihan tidur: konsistensi, relaksasi, dan meminimalkan stimulasi sebelum tidur.

Cara Menurunkan HRBS Anda

Cara yang paling efektif sederhana saja: utamakan relaksasi. Para ahli merekomendasikan aktivitas seperti meditasi, membaca, atau apa pun yang meningkatkan ketenangan. Membuat jadwal tidur yang konsisten, meredupkan lampu, dan mengenakan pakaian yang nyaman juga dapat berkontribusi pada kualitas tidur yang lebih baik. Seperti yang dikatakan Dr. Winter, praktik ini “membuat perbedaan dalam kualitas tidur, yang berarti kesehatan yang lebih baik.”

Menurunkan HRBS bukanlah tentang peretasan yang rumit; ini tentang menyadari bahwa tubuh dan pikiran yang rileks secara alami menghasilkan tidur yang lebih baik.

Pada akhirnya, nilai HRBS bukan terletak pada kebaruannya, namun pada penguatan kebiasaan tidur yang telah teruji oleh waktu.