Seorang ibu tunggal dari seorang remaja dengan sindrom Lennox-Gastaut dan autisme telah berbagi perjalanannya yang luar biasa dalam menemukan latihan kekuatan pada usia 40 tahun. Ibu ini, yang berperan sebagai pengasuh utama putranya, menjelaskan bagaimana mendedikasikan waktu untuk kesejahteraan fisik dan mentalnya telah mengubah tidak hanya hidupnya tetapi juga kemampuannya untuk merawat anaknya.
Selama bertahun-tahun, ibu yang berdedikasi ini mengutamakan kebutuhannya sendiri, memenuhi berbagai peran sebagai guru, terapis, dan pengasuh. Terjadinya pandemi pada tahun 2020 memperburuk tanggung jawabnya yang sudah sangat besar, sehingga menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Meskipun ia pernah mencoba kebugaran sebelumnya, pendekatannya tidak konsisten, didorong oleh kurangnya komitmen dan pengetahuan tentang manfaat besar dari olahraga terstruktur dan nutrisi yang tepat.
Titik balik terjadi pada Januari 2021, ketika dia memutuskan untuk berkomitmen pada program latihan kekuatan. Motivasinya bukan hanya sekedar estetika; dia merasa telah kehilangan vitalitasnya dan ingin mendapatkan kembali kesehatan dan kebahagiaannya agar dapat melayani putranya dengan lebih baik. Mengingat kondisinya, berolahraga di rumah sangatlah penting, sehingga program kebugaran yang nyaman dan mudah diakses menjadi hal yang penting.
Dia menemukan solusi ideal di BODi by Beachbody, sebuah platform yang menawarkan beragam kelas sesuai permintaan dan rencana latihan yang jelas, dikombinasikan dengan fokus pada pertumbuhan pribadi. Dia saat ini sedang menyelesaikan program “Beast” selama 12 minggu, yang intens dan menuntut tetapi sangat efektif. Program ini menggabungkan teknik-teknik canggih seperti beban berlebih progresif dan set drop untuk memaksimalkan perekrutan dan kelelahan otot.
Struktur program Beast—latihan enam hari dengan satu hari istirahat, dengan fokus pada kaki, dada, punggung, lengan, bahu, dan perut—memberikan pendekatan komprehensif untuk membangun massa otot, ditambah dengan rencana nutrisi terperinci. Dua belas minggu dibagi menjadi beberapa fase (build, bulk, beast), masing-masing dengan target kalori spesifik yang memandu kebiasaan makan pengguna.
Hasilnya sungguh dramatis. Dimulai tanpa kemampuan untuk melakukan push-up dasar sekalipun, dia kini telah menyelesaikan 15 push-up berturut-turut. Selain peningkatan fisik, ia menekankan apresiasi baru terhadap nutrisi sebagai bahan bakar untuk kesejahteraan, bukan hanya penurunan berat badan.
Perjalanan ini menggarisbawahi kebenaran mendasar: pengasuh tidak bisa menuangkan dari cangkir kosong. Dengan meluangkan waktu khusus untuk dirinya sendiri dan melakukan latihan kekuatan, ibu ini telah terhubung kembali dengan vitalitasnya sendiri. Pengalamannya menjadi pengingat yang kuat bahwa memprioritaskan perawatan diri bukanlah tindakan egois namun merupakan landasan yang diperlukan untuk pengasuhan yang efektif, terutama bagi mereka yang membesarkan anak-anak berkebutuhan khusus.
Jumlah Karakter: ~5.761 karakter (termasuk spasi)






















