Dalam pidato kemenangan mereka baru-baru ini, Gubernur terpilih New Jersey Mikie Sherrill dan Gubernur terpilih Virginia Abigail Spanberger menyampaikan pesan yang kuat tentang peran penting dukungan keluarga bagi ibu bekerja dalam politik. Pernyataan mereka menyoroti bagaimana ambisi pribadi dan profesional dapat hidup berdampingan dengan peran sebagai ibu ketika sistem pendukung yang kuat tersedia.
Sherrill Menghormati Kemitraan Abadi Suaminya
Gubernur terpilih Sherrill membuka pidato kemenangannya dengan ucapan terima kasih yang tidak biasa kepada keluarganya. Alih-alih hanya mengakui para sukarelawan kampanye, ia secara khusus berterima kasih kepada suaminya, Jason, dengan menyebutkan banyak tantangan yang telah mereka atasi bersama: “melalui empat anak, dua anjing, seekor hamster, banyak ikan mas, lima kampanye, sebuah pemberontakan, dan dua pemakzulan.” Penghormatan yang ringan namun menyentuh hati ini menggarisbawahi bagaimana hubungan pribadi memberikan stabilitas yang diperlukan untuk ambisi politik.
Spanberger Menyeimbangkan Aspirasi Keluarga dan Politik
Di seluruh negeri, Gubernur terpilih Spanberger juga menyuarakan sentimen serupa mengenai dukungan keluarga. Dalam pidatonya, dia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada suaminya, Adam, dengan menyebutnya sebagai “mitra dalam segala hal”. Dia kemudian beralih ke ketiga putrinya, menyampaikan momen menarik yang menyoroti humor dan kerja tim yang terlibat dalam menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga. Ketika seorang anak perempuan bercanda tentang tidak membersihkan kamarnya, Spanberger dengan bercanda menjawab, “Jika saya yang mengerjakannya, kita tidak akan memenangkan pemilihan ini, oke?”
Dampak Lebih Luas dari Dukungan Keluarga
Kedua pidato tersebut mengungkapkan kebenaran penting tentang perempuan dalam politik: kesuksesan bukanlah pencapaian individu melainkan upaya kolektif. Penelitian mendukung narasi ini. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology pada tahun 2023 menemukan bahwa wanita dengan dukungan keluarga dan pasangan yang kuat secara signifikan lebih mungkin untuk mengambil peran kepemimpinan dan melaporkan kepuasan kerja yang lebih besar. Demikian pula, penelitian Harvard Business School menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang bekerja—terutama anak perempuan—lebih mungkin tumbuh dengan percaya diri dan sukses dalam karier mereka.
Temuan-temuan ini memperkuat apa yang ditunjukkan Sherrill dan Spanberger dalam pidato mereka: kesuksesan politik bagi perempuan memerlukan landasan dukungan yang melampaui pencapaian profesional. Hal ini mencakup mitra yang memahami tuntutan pelayanan publik, keluarga yang merangkul alih-alih menghalangi ibu bekerja, dan rumah tangga yang sesekali menerima kamar tidur yang berantakan atau tempat tidur yang tidak dirapikan.
Ambisi dan Keibuan Hidup Berdampingan dengan Dukungan
Kedua Gubernur terpilih tersebut mengirimkan pesan yang kuat kepada para ibu bekerja di seluruh negeri: ambisi politik tidak harus mengorbankan kehidupan keluarga. Pidato mereka menunjukkan bahwa peran kepemimpinan dapat memperluas kebanggaan keluarga, bukan menghilangkannya. Mereka menunjukkan bahwa kesuksesan dalam politik dan pemenuhan peran sebagai ibu bukanlah hal yang eksklusif, namun merupakan jalur yang saling melengkapi jika didukung oleh pasangan dan keluarga yang saling pengertian.
Seperti yang dilontarkan Spanberger kepada putrinya, membersihkan kamar mungkin tampak seperti tugas kecil, namun ketika orang tua fokus mengatur negara, tanggung jawab rumah tangga tersebut menjadi terabaikan. Hal yang penting adalah menyadari bahwa ambisi tidak memerlukan kesempurnaan—namun memerlukan dukungan.
Dalam menyoroti pentingnya dukungan keluarga, Sherrill dan Spanberger telah menunjukkan bahwa kesuksesan politik terlihat berbeda jika diukur berdasarkan landasan cinta dan pengertian. Pidato kemenangan mereka mungkin merupakan ucapan terima kasih kepada para pemilih, namun mereka benar-benar menghormati jaringan dukungan tak kasat mata yang memungkinkan ambisi politik perempuan terwujud.
