Kate Middleton Dikabarkan Mengatur Pengucilan Sosial terhadap Rose Hanbury di Tengah Rumor Perselingkuhan

0
14

Putri Wales diduga mengambil tindakan tegas untuk menjauhkan suaminya, Pangeran William, dari Rose Hanbury menyusul spekulasi luas tentang perselingkuhannya. Klaim baru dari orang dalam kerajaan menunjukkan bahwa Kate Middleton menuntut William memutuskan hubungan dengan Hanbury, yang dilaporkan menyebabkan dia dikeluarkan secara sistematis dari lingkaran sosial mereka.

Dugaan Kejatuhan dan Intervensi Kerajaan

Menurut penulis biografi kerajaan Andrew Lownie – yang secara singkat menerbitkan detail tentang Substack-nya sebelum menghapus postingan tersebut – Kate “hancur” oleh rumor tahun 2019 yang menghubungkan William dan Hanbury. Orang dalam tersebut mengklaim Kate secara langsung menginstruksikan William untuk menghindari Hanbury sepenuhnya, dan bahwa pasangan tersebut menjalani konseling untuk mengatasi dampak buruknya. Meskipun ada ketegangan dalam rumah tangga, sumber tersebut mengindikasikan bahwa perceraian masih kecil kemungkinannya.

Intervensi ini terjadi setelah Kate dan Hanbury, yang dulunya merupakan teman dekat, sering kali absen dari pertemuan satu sama lain. Pergeseran mendadak ini memicu spekulasi perselisihan, dan rumor dengan cepat meningkat menjadi dugaan perselingkuhan.

Asal Usul Kontroversi

Kisah ini mendapat perhatian setelah The Sun menerbitkan laporan tahun 2019 yang menunjukkan keretakan antara kedua wanita tersebut. Hal ini memicu diskusi lebih lanjut ketika penulis Giles Coren dan Nicole Cliffe secara terbuka merujuk pada dugaan perselingkuhan tersebut, meskipun Coren dengan cepat menghapus tweetnya dan mengeluarkan permintaan maaf.

Khususnya, tidak ada bukti nyata untuk mendukung klaim perselingkuhan tersebut selain postingan yang sekarang telah dihapus dan desas-desus yang tidak berdasar. Meskipun kurangnya bukti, rumor tersebut tetap ada, dipicu oleh hilangnya Hanbury dari lingkaran dalam Kate dan William.

Status Saat Ini dan Pertanyaan yang Masih Ada

Laporan terbaru menunjukkan Kate dan Hanbury mungkin terhubung kembali setelah penobatan Raja Charles III. Namun, semua pihak yang terlibat tetap bungkam mengenai masalah ini.

Yang penting adalah meskipun rumor tersebut masih belum terverifikasi, dugaan tanggapan dari Kate Middleton menyoroti kesediaan untuk secara agresif mengelola persepsi publik dan melindungi citra kerajaan. Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana orang dalam istana bersedia mengendalikan narasi, bahkan dengan membungkam mereka yang angkat bicara.

Tidak adanya bukti pasti memastikan skandal ini akan terus muncul kembali, terutama selama tokoh-tokoh penting menolak untuk membahasnya secara langsung.