Nicole Kidman telah berbagi pengamatannya tentang bagaimana remaja modern menghadapi pengawasan ketat di media sosial, dan mencatat perbedaan mencolok dalam pendekatan mereka dibandingkan generasi sebelumnya. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, aktris tersebut menggambarkan putri-putrinya, Sunday (17) dan Faith (14), memiliki “perlindungan” yang luar biasa terhadap hal-hal negatif di dunia maya – sebuah mekanisme penanggulangan yang tidak ia dan teman-temannya miliki saat tumbuh dewasa tanpa pengaruh luas dari platform digital.
The New Normal: Tumbuh di Fishbowl
Inti dari wawasan Kidman terletak pada pengakuan bahwa remaja saat ini dilahirkan di dunia di mana paparan publik hampir tidak dapat dihindari. Berbeda dengan era sebelumnya, di mana ketenaran terjadi secara bertahap, remaja modern sering kali mendapat perhatian sejak usia sangat muda, baik melalui selebriti orang tua atau kehadiran online mereka sendiri.
Paparan terus-menerus ini telah menumbuhkan ketahanan pragmatis: remaja mengabaikan kritik alih-alih menginternalisasikannya. Mereka memperlakukan komentar negatif dengan humor dan terus maju, suatu keterampilan yang secara terang-terangan membuat iri Kidman. Ini bukan sekedar masalah kepribadian; ini adalah adaptasi yang dipelajari terhadap lingkungan di mana setiap postingan, setiap foto, harus dibedah.
Dari Terlalu Banyak Berpikir hingga Mengabaikannya
Aktris ini mengakui dampak psikologis dari penilaian publik yang terus-menerus. Dia menjelaskan bahwa dalam kariernya, tekanan untuk terlalu memikirkan setiap tindakan pada akhirnya mengarah pada ketakutan, keraguan diri, dan penarikan diri. Namun putrinya tampaknya mengabaikan siklus ini. Mereka tidak mempersonalisasi serangan; mereka memperlakukannya sebagai kebisingan eksternal.
Kidman secara aktif mendorong pola pikir ini, menasihati putri-putrinya untuk “menjauhi” hal-hal negatif daripada membiarkannya memakan mereka. Pendekatan ini sejalan dengan saran yang lebih luas dari tokoh-tokoh seperti Taylor Swift, yang menganjurkan untuk mengabaikan troll dan fokus pada kesejahteraan pribadi.
Pergeseran Perspektif Generasi
Kuncinya bukan hanya pada kemampuan para gadis untuk mengabaikan haters. Ini tentang bagaimana paparan terus-menerus terhadap media sosial telah mengubah kerangka emosional mereka. Mereka tumbuh dengan kesadaran bahwa reaksi online tidak selalu bersifat pribadi, dan satu-satunya respons yang efektif sering kali adalah ketidakpedulian.
Kidman menggambarkan putri-putrinya sebagai sosok yang “sangat cantik”, mengagumi kemampuan mereka dalam menangani tekanan yang kuat. Perspektif ini bukan sekedar kebanggaan ibu; ini adalah pengakuan atas perubahan generasi dalam cara anak muda memproses ketenaran, kritik, dan kompleksitas kehidupan modern.
Tren ini menunjukkan bahwa generasi muda saat ini berkembang lebih cepat dibandingkan sebelumnya, beradaptasi dengan realitas digital yang sulit dipahami oleh generasi tua. Mereka tidak menghindari akuarium; mereka belajar berenang di dalamnya tanpa tenggelam.
