Jerawat Buta: Penyebab, Pengobatan, dan Tips Pencegahannya

0
17

Jerawat buta – benjolan yang menyakitkan dan terbentuk di bawah permukaan kulit – merupakan kenyataan yang membuat frustrasi banyak orang. Berbeda dengan komedo putih atau komedo hitam, jerawat ini tidak muncul di kepala sehingga sulit diobati dan sangat lembut. Memahami mengapa hal itu terjadi dan bagaimana mengatasinya adalah kunci untuk mencegah hal tersebut merusak hari Anda.

Apa Sebenarnya Jerawat Buta Itu?

Jerawat buta adalah benjolan kecil dan meradang yang berkembang di bawah kulit, biasanya di wajah, dada, atau punggung atas. Jerawat ini tidak muncul seperti jerawat pada umumnya, namun tetap tersembunyi di bawah permukaan. Hal ini membuat sulit untuk meletus (dan Anda tidak boleh mencobanya!) karena memencetnya dapat memperburuk peradangan dan bahkan menyebabkan infeksi.

Jerawat buta sering kali terasa seperti benjolan yang keras dan menyakitkan. Jerawat ini pada dasarnya merupakan bentuk jerawat kistik yang lebih dalam, di mana kelebihan minyak, sel kulit mati, dan bakteri terperangkap jauh di dalam folikel rambut. Penyumbatan yang dalam ini menyebabkan peradangan dan nyeri karena letaknya dekat dengan saraf sensorik kulit.

Mengapa Jerawat Buta Sakit?

Rasa sakitnya berasal dari penumpukan nanah dan bakteri yang menekan ujung saraf sensitif. Tidak seperti jerawat di permukaan, jerawat buta tidak memiliki jalan keluar yang mudah untuk mengatasi tekanan ini, sehingga membuatnya jauh lebih lunak.

Apa Penyebab Jerawat Buta?

Seperti semua jerawat, jerawat buta dimulai dengan pori-pori yang tersumbat. Sebum (minyak) berlebih, sel-sel kulit mati, dan bakteri bergabung untuk menciptakan penyumbatan jauh di dalam folikel. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap hal ini meliputi:

  • Fluktuasi hormonal: Pubertas, menstruasi, menopause, atau bahkan stres dapat meningkatkan produksi minyak.
  • Genetika: Riwayat keluarga yang memiliki jerawat kistik meningkatkan risiko Anda.
  • Perawatan kulit yang buruk: Menggunakan produk komedogenik (penyumbatan pori-pori) dapat memperburuk masalah ini.
  • Diet: Makanan tinggi glisemik dan produk susu dapat memicu peradangan.

Cara Menghilangkan Jerawat Buta: Perawatan yang Berhasil

Jerawat buta bukanlah solusi cepat. Kesabaran itu penting. Berikut rincian perawatan yang efektif:

  • Kompres Hangat: Oleskan waslap hangat selama 10-15 menit, beberapa kali sehari. Hal ini mendorong nanah muncul ke permukaan, sehingga berpotensi mengubah jerawat buta menjadi jerawat biasa yang lebih mudah diobati.
  • Niacinamide: Bahan ini mengurangi peradangan dan dapat membantu mengontrol produksi minyak. Gabungkan serum atau pelembab niacinamide ke dalam rutinitas Anda.
  • Benzoil Peroksida: Membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Gunakan perawatan topikal, tapi hati-hati jika Anda memiliki kulit sensitif.
  • Hydrocolloid Patches: These patches absorb pus and protect the pimple from picking.
  • Suntik Steroid: Untuk kasus yang parah, dokter kulit dapat menyuntikkan steroid langsung ke jerawat untuk mengurangi peradangan.

Mencegah Jerawat Buta: Pendekatan Proaktif

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Berikut cara meminimalkan risiko Anda:

  • Rutinitas Perawatan Kulit: Gunakan pembersih non-komedogenik, perawatan asam salisilat atau benzoil peroksida, dan pelembab ringan.
  • Hindari Produk yang Menyumbat Pori: Periksa daftar bahan untuk minyak dan lilin komedogenik.
  • Penyesuaian Pola Makan: Batasi makanan tinggi glisemik, produk susu, dan gula olahan.
  • Kelola Stres: Hormon stres dapat memicu timbulnya jerawat.
  • Pertimbangkan Obat Resep: Untuk jerawat yang membandel, dokter kulit mungkin merekomendasikan antibiotik oral, isotretinoin, atau spironolakton.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Kulit

Jika pengobatan yang dijual bebas tidak berhasil, atau jika jerawat buta Anda parah, nyeri, atau meninggalkan bekas, konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka dapat memberikan obat resep, suntikan steroid, atau perawatan lanjutan lainnya.

Jerawat buta memang membuat frustrasi, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengatasinya secara efektif. Konsistensi dalam perawatan kulit, gaya hidup proaktif, dan bimbingan profesional bila diperlukan adalah kunci untuk kulit bersih dan sehat